Aksi Nyata Muhammadiyah Trenggalek Bantu Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Bendungan

Trenggalek, 25 Mei 2025 – Tim gabungan relawan Muhammadiyah, KOKAM, dan MDMC Trenggalek menunjukkan aksi nyata dalam penanganan bencana  tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek. Selama enam hari (19-24 Mei 2025). Mereka terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memberikan bantuan darurat, melakukan evakuasi  pencarian korban serta pengiriman logistik bagi warga yang terdampak. 

Dimulai dengan asesmen kondisi di titik bencana tanah longsor pada 19 Mei 2025. Hasil asesmen ini menjadi dasar pembukaan Posko Dapur Umum di Masjid Al-Huda, Sumberingin, Karangan, pada 20-21 Mei.

Kokam dan MDMC kirim logistik

Relawan mendistribusikan 1.500 nasi bungkus ke lima kecamatan terdampak banjir (Trenggalek Kota, Pogalan, Gandusari, Karangan, Durenan serta kecamatan korban longsor di Bendungan.

Memasuki 22-24 Mei, fokus tim beralih ke pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Bendungan. Posko koordinasi didirikan di dekat lokasi longsor untuk menyediakan minuman hangat, makanan ringan, serta bantuan logistik bagi relawan dan warga. Selain itu, tim juga melakukan dropping makanan dan air minum ke titik evakuasi, serta menyalurkan lebih dari 1,8 kwintal telur ke Dapur Umum Tagana Trenggalek dan warga RT 16-17 yang mengorganisir dapur mandiri. 

Sebanyak 25 personel dari MDMC, Pemuda Muhammadiyah, dan KOKAM bergantian bertugas setiap hari. Upaya tersebut turut mendukung selama proses pencarian enam korban tanah longsor oleh tim gabungan BASARNAS. Hingga membuahkan hasil dengan ditemukannya seluruh korban tanah longsor pada 24 Mei.

Hingga Setelahnya, posko darurat ditutup sambil menunggu koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk langkah pemulihan pascabencana. 

“Kami berkomitmen mendampingi warga hingga kondisi benar-benar pulih. Saat ini, kami sedang mengonsolidasikan data dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menentukan bentuk bantuan lanjutan,” ungkap Adima, sebagai salah satu relawan Muhammadiyah. 

Aksi cepat dan sinergi antarorganisasi ini mendapat apresiasi dari warga dan pemerintah setempat. Kontribusi mereka tidak hanya meringankan beban korban, tetapi juga menguatkan semangat gotong royong di tengah musibah yang tengah dialami Trenggalek.

INFOKOM-TIMRED