Musyawarah Daerah (Musyda) IX IPM Kabupaten Trenggalek melahirkan pimpinan baru. Rapat Tim Formatur memutuskan Ketua dan Sekretaris terpilih PD IPM Kabupaten Trenggalek periode 2021-2023. Astiti Amalia terpilih sebagai ketua, dan Siska Fadhilatul Laili mendampingi sebagai sekretaris.
Hasil ini diumumkan pada Ahad, (28/11) di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek. Tepatnya sidang pleno ke-10 tentang keputusan induk Musyda IX yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan kegiatan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih, Astiti Amalia berharap adanya kerjasama berbagai pihak untuk terlaksananya kepemimpinan yang dicita-citakan.
’’Bismillah, amanah ini tidak akan berjalan tanpa adanya sinergi dan kolaborasi dalam rangka menggerakkan sumber daya insani di IPM Trenggalek. Sehingga saya berharap tanpa melupakan nilai strategis Ikatan, yakni sebagai wadah kaderisasi Muhammadiyah dan eksekutor dakwah Islam dikalangan pelajar’’ ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Firman Wijaya selaku Ketua Umum periode 2018-2020 dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan dalam suatu kepemimpinan baru dilakukan sebagai upaya penyegaran dan reformasi ditubuh organisasi.
“Perubahan tersebut agar IPM Trenggalek tidak mengalami stagnasi dan adanya peningkatan dalam kebijakan dan gerakan strategis dalam menyongsong dinamika organisasi era destruksi tanpa meninggalkan trilogi 3T,” jelas Firman.
Tak kalah penting, Mujiarto selaku Korda Korps Alumni IPM Trenggalek menyampaikan pesan kepada seluruh pimpinan IPM, khususnya pimpinan baru IPM Trenggalek untuk terus menebar manfaat kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk peran serta IPM sebagai bagian dari masyarakat.
“Hakikatnya kemanapun kader IPM melangkah, masyarakat adalah tempat untuk kembali dan masyarakat membutuhkan peran kader IPM. Sehingga asah keilmuan dan ketrampilan kalian melalui IPM dan implementasikan kepada masyarakat, tak hanya masyarakat di persyarikatan tapi lebih luas lagi. Semoga Allah senantiasa meridhoi, tegas Mujiarto.
Rangkaian dalam Musyawarah Daerah IPM IX ini dimulai pada 27-28 November 2021 melalui serangkaian tahapan dari sidang Konferensi Pimpinan Daerah, berlanjut dengan pembacaan tata tertib Musyda.
Kemudian melalui tahapan laporan pertanggungjawaban Pimpinan Daerah, pandangan umum Pimpinan Cabang, sidang komisi, pemilihan formatur hingga melakukan rapat formatur untuk menentukan pimpinan umum yang baru dan penetapan hasil pemilihan formatur. Sampai pada akhirnya pada pembacaan keputusan induk Musyawarah Daerah IX IPM Kabupaten Trenggalek. (IPM_S FADHILA)
Leave a Reply