Bencana Banjir Watulimo: Respon Cepat Muhammadiyah Dirikan Dapur Umum

dapur umum muhammadiyah,tanggapi bencana banjir watulimo
dapur umum muhammadiyah,tanggapi bencana banjir watulimo

Muhammadiyah Watulimo mendirikan dapur umum pada Senin (10/10/22)dalam upaya membantu penanganan bencana banjir di pesisir Watulimo. Pendirian dapur umum bertempat di SMK Muhammadiyah Watulimo. SMKM Watulimo dipilih karena dinilai lebih srategis untuk menunjang bantuan logistic, selain itu lokasinya aman dari ancaman bencana banjir susulan.

Menurut Koordinator posko relawan Muhammadiyah pendirian ini merupakan arahan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Watulimo dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai penanggungjawab lapangan. Sejak Senin pagi (10/10/22) relawan yang terlibat sejumlah 59 personil, terdiri dari tim MDMC, guru SMKM, siswa dan gabungan relawan lain.

“Kami mendirikan dapur umum ini juga untuk percepatan bantuan dari tim dapur umum pemerintah kecamatan di Balai desa Sawahan, sehingga atas saran dari PCM dan hasil koordinasi dengan pihak kecamatan, Muhammadiyah membantu mendirikan posko dapur umum disini” Terang Niko selaku koordinator relawan Muhammadiyah.

Penyediaan logistic dilokasi dapur umum langsung dikoordinir oleh tim relawan MDMC dengan pembiayaan dari LAZISMU Watulimo, Lazismu Trenggalek dan beberapa sumbangan donator. Tercatat hingga Senin malam (10/10/22) pukul 23:00 WIB bantuan yang sudah masuk berupa uang tunai dan kebutuhan dapur untuk hari Selasa sudah tercukupi dan dimungkinkan akan terus bertambah seiring dibukanya penggalangan donasi oleh Lazismu Watulimo.

galang donasi bencana watulimo
Galang donasi bencana watulimo oleh Muhammadiyah

Sedangkan perlengkapan memasak tim masih menggunakan peralatan sewa dan sumbangan dari sukarelawan, sehingga dirasa perlu segera penambahan.

“Kebutuhan untuk besok Selasa (11/10/22) di dapur umum kami rasa sudah siap, tinggal untuk beberapa hari kedepan kami mengumpulkan donasi dan bantuan peralatan, sebab beberapa kebutuhan kami sementara menggunakan alat yang secepat mungkin dapat dipakai, sehingga ada yang sewa dan sumbangan dari teman- teman relawan” imbuh Niko.

Hari pertama penyaluran bantuan makanan, relawan Muhammadiyah membagikan tak kurang 500 nasi bungkus yang didistribusikan ke beberpa titik yang diterjang banjir. Bahkan dari pantauan relawan MDMC pada Senin siang (10/10/22) masih terdapat beberapa titik lokasi yang belum mendapat distribusi logistic secara merata.

lokasi gang pemukiman dampak bencana banjir Watulimo
lokasi gang pemukiman dampak bencana banjir Watulimo

“Kami siang mendistribusikan bantuan makanan masih ada beberapa warga yang belum memeroleh makanan secara memadahi, mungkin hal ini karena akses jalan yang sulit dijangkau” terangnya.

Dari hasil data tim relawan MDMC Watulimo, hingga Senin malam (10/10/22) dampak dari bencana banjir Watulimo adalah sebagai berikut:

  • Dampak banjir di Desa Tasikmadu RT 01-RT 06, RT 09-RT 15 dan RT 31-RT 33 sedangkan Desa Prigi RT 01 dan RT 02;
  • Rumah terdampak sejumlah 315 Rumah‎, dengan rusak berat sejumlah 5 rumah;
  • Korban meninggal 0, Korban luka-‎ luka 0;
  • Instansi/Lembaga yang terdampak 2 Lembaga Pendidikan, 1 Balai Desa, 5; Masjid/Mushola
  • 10 Kambing/domba‎ hilang;
  • 23 ha lahan ‎rusak;
  • 58 Motor dan 3 Mobil rusak berat dan ringan.
    (TIMRED)