MBS Putri Hj. Suyoto Watulimo-Trenggalek baru saja menggelar acara Muhadhoroh Akbar dan Pertunjukkan seni. Meski sempat mengalami penundaan namun acara bisa terlaksana dan dibuka pada Rabu (7/10). Walaupun hanya menggunkan fasilitas masjid, namun acara tetap berlangsung lancar. Agenda itupun dihadiri pengurus MBS Haji Suyoto.
“Para santri antusias, mereka membuktikan bisa berkreasi dan keadaan tidak boleh membatasi kita untuk terus berkembang”, Ungkap Mudir MBS Haji Suyoto.
Benar saja, mengingat MBS Haji Suyoto merupakan pesantren yang masih baru dengan memasuki tahun ke-3. Namun, acara tersebut berhasil menjadi lecutan semangat dan optimisme para santri dan pendamping untuk impian MBS semakin besar.
“Acara ini dilaksanakan sebagai simbol bahwa pembukaan ekstrakulikuler muhadroh telah dibuka dan akan berlanjut dikemudian hari, namun karena adanya wabah covid mengakibatkan kegiatan ini tertunda kurang lebih satu bulan” jelas Ustadzah Tuti Mayukha sebagai pencetus pertama kegiatan.
Dalam acara ini peserta menampilkan berbagai pertunjukan seni dengan harapan dapat melatih rasa percaya diri, mengasah ketrampilan maupun bakat yang dimiliki santri, serta menumbuhkan potensi diri. sehingga terwujud pribadi yang Sholih, berkelas ,berkualitas dan berkemajuan dalam diri santri.
Pembukaan Muhadhoroh Akbar ini terdiri tiga judul pidato dengan tiga bahasa, yakni bahasa Arab, Inggris dan Bahasa Indonesia. Seluruh penampilan yang ada pun merupakan kreasi sendiri dari hasil pengalaman dan mendalami referensi.
Suka duka satu bulan lebih persiapan untuk acara ini dapat terbayar lunas dengan penampilan demi penampilan yang brgitu memuaskan dari para santri. Kebanggaan para Ustadzah pun mengiringi setiap proses saat acara ini berlangsung.
“Ingat, tiada hal hebat tanpa tekad hebat, konsep hebat, dan juga kerja sama yang hebat didalamnya” imbuh Tuti Mayukha. (SISKA FADHILA)
Leave a Reply