Ini 7 Rekomendasi Angkatan Muda Muhammadiyah untuk MUSYDA PDM Trenggalek

AMM gelar rapat untuk Muhammadiyah trenggalek
AMM gelar rapat untuk Muhammadiyah trenggalek

Angkatan Muda Muhammadiyah menggelar konsolidasi menjelang MUSYDA PDM Trenggalek. MUSYDA PDM yang rencananya akan diselenggarakan pada 19-20 Mei tersebut membuat kalangan muda Muhammadiyah menginginkan pembenahan pada beberapa bidang organ PDM yang dinilai tidak optimal selama ini. Dari buah pikiran anak- anak muda AMM ini kemudian mencetuskan 7 (tujuh) rekomendasi demi efektivitas dan kemajuan Muhammadiyah Trenggalek. Isi tuntutannya adalah sebagai berikut:

  1. Meminta kepada ayahanda Drs. H. Rohmat, MM. untuk tidak bersedia dicalonkan kembali menjadi ketua pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek, mengingat beliau sudah 2 periode menjabat sebagai ketua ditambah 2 tahun masa jabatan karena pandemi. Selain karena ketentuan Muhammadiyah yang mengatur batas maksimal ketua persyariaktan selama 2 periode, hal ini juga demi menjaga keberlangsungan regenerasi dan kaderisasi di tubuh persyarikatan Muhammadiyah Trenggalek.
  2. Meminta kepada PDM Trenggalek periode 2022-2027 untuk memberikan porsi lebih pada sektor pembangunan sumberdaya manusia, terutama kepada Angkatan Muda Muhammadiyah sebagai generasi peenerus persyarikatan.
  3. Meminta kepada PDM Trenggalek periode 2022-2027 untuk tidak menghabiskan tenaga dan fikirannya untuk MBS Trenggalek saja. Tanggungjawab PDM Trenggalek mencakup seluruh AUM, infrastruktur dan sumberdaya di kabupaten Trenggalek.
  4. Meminta kepada PDM Trenggalek periode 2022-2027 untuk benar-benar selektif memilih calon pengurus majelis/Lembaga. Agar tidak terjadi lagi adanya majelis dan Lembaga hanya sebagai pelengkap SK.
  5. Dimana pada kondisi kekurangan sumberdaya yang bisa dicalonkan sebagai pengurus mejelis dan Lembaga kami memberikan opsi untuk dilakukan penggabungan beberapa majelis/Lembaga menjadi 1 (merger) untuk efektifitas personalia. Misalnya LAZISMU dan MDMC dijadikan 1 kepengurusan. Organisasi yang gemuk namun tidak ada gerakan hanya akan menjadi tumor yang bisa melumpuhkan organisasi itu sendiri.
  6. Meminta kepada PDM Trenggalek periode 2022-2027 untuk melakukan optimalisasi fungsi majelis dan Lembaga, terutama majelis/Lembaga yang sudah memiliki banyak AUM dibawahnya, contohnya Majelis Dikdasmen dan juga Majelis Tabligh. Sekolah-sekolah Muhammadiyah perlu semakin banyak sentuhan agar setidaknya bisa bertahan ditengah persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat. Begitu juga perhatian kepada masjid/musholla Muhammadiyah untuk semakin ditingkatkan. Dimulai dari pendataan masjid/musholla Muhammadiyah Trenggalek, turba dan juga meruskan program yang bisa diimplementasikan oleh para takmir masjid.
  7. Meminta PDM Trenggalek periode 2022-2027 untuk juga lebih serius memikirkan pengembangan ekonomi persyarikatan demi terwujudnya kemandirian Muhammadiyah di masa yang akan datang.

(CATATAN AMM)