Trenggalek (29/10/23) Perhelatan Musyawarah Daerah XII Pemuda Muhammadiyah Trenggalek dihadiri beberapa tamu penting. Selain pejabat Pemkab Trenggalek, turut hadir ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, M. Anang Nafiu’zzaki. Kehadiran Anang kemarin merupakan kunjungan perdana ke Trenggalek pasca terpilihnya sebagai ketua PWPM Jatim melalui Musywil di Banyuwangi bulan Juli 2023 lalu.
Melalui sambutannya, Anang berbicara tentang 4 pilar Pemuda Negarawan bagi kader Pemuda Muhammadiyah. Empat pilar negarawan merupakan rumusan ideologis hasil muktamar Pemuda Muhammadiyah Balikapan. ”Jika DPR punya 4 pilar kebangsaan, maka Pemuda Muhammadiyah juga punya 4 pilar pemuda Negarawan” ujarnya di awal sambutan.
1. Islam Berkemajuan
Islam berkemajuan adalam Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang memberi solusi untuk segala persoalan. Islam yang sholih likulli zaman wal makan, apapun tempatnya apapun kondisinya islam selalu pas diterima dan memberi solusi. Ini yang harus benar-benar diasah oleh teman-teman, sehingga islam benar-benar terasa manfaatnya bagi seluruh Masyarakat jelas pria asal Lamongan tersebut.
2. Pilar keilmuan
“Maka seluruh kader pemuda Muhammadiyah harus haus akan imu dan jangan sampai waktu kita habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat” ujarnya.
Menutur penelitian minat baca buku Masyarakat Indonesia ini lemah. Maka Pemuda Muhammadiyah harus berkontribusi dengan menjadi kelompok-kelompok yang suka belajar, suka menuntut ilmu. Imbuhnya.
”Dalam al quran dikatakan kalau orang yang berilmu derajadnya akan diangkat. Tegas mantan ketua PDPM Lamongan tersebut
3. Pilar sosial ekonomi
Pilar ekonomi harus menjadi pondasi. Kader-kader pemuda Muhammadiyah harus bisa selesai dengan urusannya sendiri. Harus kuat secara ekonomi. Karena kemandirian ekonomi akan membuat gerak langkah aktifis pemuda Muhammadiyah semakin kuat. Berdayakan kawan atau saudara yang memiliki unit-unit usaha. “Mahal sedikit tidak apa-apa, jangan beli ke orang lain yang jelas-jelas tidak bisa memberi manfaat untuk pemuda Muhammadiyah” terang Anang
4. Pilar Politik Kebangsaan
Saat ini kita sedang masuk di tahun politik. Politik kebangsaan mengharuskan pemuda Muhammadiyah untuk turut aktif menyukseskan pemilu dan turut aktif dalam peran peran strategis kebangsaan. Politik kebangsaan mengharuskan kader muda Muhammadiyah untuk pintar berinteraksi dan berkomunikasi. “Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah termakan hoaks, tabayyun penting dilakukan untuk informasi yang belum jelas kebenarannya intinya kader Pemuda Muhammadiyah harus berkontribusi untuk membangun bangsa” . Pungkas Anang
(TIMRED-ARIFIN)