الحمد لله الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, izinkan saya menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab kita sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, khususnya terkait pendidikan tentang pernikahan dan persiapan dalam kehidupan berumah tangga.
Pertama, pendidikan anak adalah amanah besar.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang sangat mulia dalam mendidik anak-anak. Beliau menanamkan akhlak yang baik, keimanan yang kuat, serta kesadaran tentang tanggung jawab dalam menjalani hidup. Sebagai orang tua, kita harus mendidik anak-anak kita dengan nilai-nilai Islam yang benar. Tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu dunia, tetapi juga ilmu yang dapat membentuk akhlak dan karakter mereka sesuai dengan tuntunan agama.
Kedua, ajarkan anak tentang pernikahan dengan bijaksana
Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa pernikahan bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Anak-anak harus dididik dan dipersiapkan dengan matang sebelum menikah. Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan yang sakral, memerlukan kematangan emosional, fisik, dan mental. Oleh karena itu, orang tua berkewajiban memberikan pemahaman yang benar tentang hakikat pernikahan, tanggung jawab di dalamnya, dan bagaimana pernikahan dapat menjadi jalan menuju ridha Allah SWT. Jangan tergesa-gesa menikahkan anak hanya karena usia, tetapi pastikan mereka sudah matang dalam segala hal.
Ketiga, usia anak adalah usia belajar dan mematangkan jati diri
Rasulullah SAW mencontohkan bahwa masa kanak-kanak dan remaja adalah masa untuk belajar, memperkuat ilmu, dan mematangkan jati diri. Anak-anak kita membutuhkan waktu untuk mengenali siapa diri mereka, apa tanggung jawab mereka, dan bagaimana menjaga kesehatan diri baik fisik maupun mental. Jangan terburu-buru menuntut mereka untuk menikah atau berumah tangga jika mereka belum siap. Fokuslah pada pendidikan yang mengarah kepada kematangan diri, sehingga ketika tiba waktunya, mereka sudah siap dengan tanggung jawab besar dalam pernikahan.
Keempat, menjaga kesehatan diri adalah bagian dari persiapan
Dalam mendidik anak-anak, kita juga harus menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Rasulullah SAW sangat menjaga kesehatannya, dan ini harus menjadi teladan bagi anak-anak kita. Kesehatan yang baik adalah salah satu faktor penting dalam kesiapan untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu, ajarkan anak-anak untuk menjaga pola makan, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik yang sehat, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak kesehatan fisik maupun mental.
Jamaah Jumat yang berbahagia, mendidik anak sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah tanggung jawab besar yang harus kita jalani dengan penuh kesabaran dan kesungguhan. Jangan terburu-buru menikahkan anak tanpa persiapan yang matang. Berikan mereka waktu untuk belajar, mematangkan jati diri, dan menjaga kesehatan mereka. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjalankan amanah ini dengan baik, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kuat, berakhlak mulia, dan siap menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
(TIMRED)