Khutbah Pertama:
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, khatib akan menyampaikan khutbah tentang pentingnya menghemat air bersih.
Kita semua mengetahui bahwa air adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada umat manusia. Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk di bumi ini. Namun, sayangnya, tidak sedikit dari kita yang sering lalai dalam menggunakan air, bahkan menghambur-hamburkannya tanpa merasa bersalah.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“عن عبد الله بن عمرو قال: مر رسول الله صلى الله عليه وسلم بسعد وهو يتوضأ فقال: ما هذا السرف؟ فقال: أفي الوضوء سرف؟ قال: نعم وإن كنت على نهر جار”
“Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW melewati Sa’d yang sedang berwudhu, lalu beliau berkata: ‘Apa ini, wahai Sa’d, mengapa boros?’ Sa’d bertanya: ‘Apakah dalam wudhu ada pemborosan?’ Rasulullah menjawab: ‘Ya, meskipun kamu berada di sungai yang mengalir.'” (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menghemat air, bahkan dalam hal berwudhu sekalipun, meskipun kita berada di tempat yang airnya melimpah, seperti di sungai. Pemborosan air adalah perilaku yang tidak disukai oleh Allah, dan kita sebagai umat Islam diperintahkan untuk menggunakan air dengan bijak.
Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah,
Air adalah sumber kehidupan yang sangat berharga. Tanpa air, tanaman tidak bisa tumbuh, hewan dan manusia tidak bisa bertahan hidup. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa air adalah amanah yang harus kita jaga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ “
Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)
Air adalah sumber kehidupan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, sumber daya ini bisa habis. Kita telah melihat bagaimana banyak wilayah di dunia, termasuk di negeri kita sendiri, mengalami kekeringan. Oleh karena itu, mari kita renungkan dan bertindak bijak dalam menggunakan air agar tidak terjadi krisis air di masa depan.
Khutbah Kedua:
الحمد لله الذي أنعم علينا بنعم لا تعد ولا تحصى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Kita harus mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian air. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi penggunaan air yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di tempat umum, maupun saat beribadah. Menghemat air adalah bagian dari menjaga lingkungan, dan menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
كُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ “
Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Ayat ini tidak hanya mengingatkan kita tentang makanan dan minuman, tetapi juga tentang seluruh sumber daya yang diberikan Allah, termasuk air. Pemborosan adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Oleh karena itu, kita harus menjadi umat yang hemat dan bijaksana dalam menggunakan air, sebagai bentuk ketaatan dan syukur kita atas nikmat yang Allah berikan.
Marilah kita berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemampuan untuk menjaga nikmat-nikmat-Nya, khususnya nikmat air. Semoga kita mampu meninggalkan generasi mendatang lingkungan yang lebih baik, di mana air tetap tersedia untuk kehidupan.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العالمين.
(TIMRED)