Lazismu Bantu Dapur Umum Bencana Watulimo

Lazismu Bantu bencana watulimo
Lazismu Bantu bencana watulimo

Senin (10/11/22) Lazismu Watulimo memberikan bantuan untuk korban banjir Watulimo berupa kebutuhan lauk pauk. Penyerahan bantuan dilakukan di posko dapur umum siaga bencana yang berada di Balai Desa Sawahan.

Penyaluran langsung diberikan oleh koordinator posko siaga bencana Muhammadiyah MDMC, Niko Setiawan. Bagi Lazismu Watulimo respon cepat bantuan ini bentuk upaya menyalurkan amanah para donatur untuk membantu para korban banjir yang melanda pesisir selatan Watulimo.

“Kami turut membantu upaya penanganan bencana banjir yang dipusatkan di posko dapur umum Desa Sawahan ini dengan memberikan sedikit bantuan lauk pauk, sebab tim relawan bencana Muhammadiyah Watulimo juga membuka dapur umum yang kami tempatkan di SMKM Watulimo” ungkap Ahmad sebagai ketua Lazismu Watulimo.

Dapur umum Kampung Siaga Bencana Watulimo didirikan di Balai Desa Sawahan oleh relawan KSB Kumbokarno dan juga TAGANA Trenggalek. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para korban bencana banjir yang melanda di pesisisr selatan Watulimo.

Seperti diketahui bencana banjir bandang melanda wilayah pesisir selatan Watulimo Minggu (9/10/22) malam. dengan dampak yang cukup parah berada di Desa Tasikmadu dan sebagian Desa Prigi serta Desa Karanggandu. Tak hanya membawa air bah, banjir juga menghanyutkan batang pohon dan material lain yang memperparah daya rusak dengan menerjang ratusan rumah warga.

rumah diterjang material banjir watulimo
foto banjir watulimo material banjir menerjang rumah / foto warga

BPBD mencatat, banjir melanda pada Minggu 09 Oktober 2022 pukul 20.00 – 23.00 WIB karena di wilayah Kecamatan Watulimo diguyur hujan dengan intensitas sedang – tinggi hingga air sungai meluap mengakibatkan banjir dengan ketinggian 20 – 50 cm.

Dari laporan kabartrenggalek.com, Hingga Senin (10/10/2022), mulai pukul 03.00 WIB, air mulai surut. Dengan menyisakan dampak kerusakan seperti jalan dan rumah warga yang dipenuhi lumpur, sungai dipenuhi material kayu yang dibawa oleh banjir, hingga rumah warga yang hancur. (TIMRED)