kitapemuda.com_Kamis (21/7), Santri MBS Haji Suyoto Watulimo Putra mengikuti Lomba Tahfidz Al-Qur’an. Bertempat di Masjid Nurul Iman Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo, kategori yanG dilombakan untuk jenjang MTs/SMP (1 juz) dan tingkat SLTP\SLTA (2 juz).
Santri MBS Haji Suyoto yang juga menjadi wakil MTs Muhammadiyah Watulimo mengikuti lomba tersebut adalah Dede Suharto, Afzalu Rahman Terok, Haikal Dealova, Zainudin, Wahyu dan Riandi Ramadhan. Empat dari mereka meraih juara dalam perlombaan tersebut.
Lomba Tahfidz Al-Qur’an tersebut diikuti lima sekolah di Kecamatan Watulimo. Yakni SMKM Watulimo, SMAM 2 Watulimo, MTsN 4 Trenggalek, MTs Al-Burhan Watulimo dan MTs Muhammadiyah Watulimo.
MBS Haji Suyoto mampu menjadi juara umum dengan perolehan piala terbanyak. Juara satu dan dua ketegori 2 Juz berhasil diraih oleh santri MBS Haji Suyoto Watulimo Dede Suharto dan Afzalu Rahman Terok. Sedangkan Zainudin dan Haikal meraih juara dua dan tiga katagori 1 juz.
Hampir Nihil Persiapan Lomba
Dalam lomba ini persiapan para santri cukup mepet bahkan hampir nihil. Sebab bertepatan dengan program Dauroh Pondok selama dua bulan hingga pertengahan September mendatang.
“Sebenarnya menurut rencana beberapa santri putra tidak diikutkan dalam lomba karena ingin fokus dalam program Dauroh, namun hal tersebut kita batalkan karena para ustadz mengevaluasi kelayakan santri, akhirnya kami ikut sertakan, dan Alhamdulillah kelihatanya tidak terlalu berpengaruh kepada para santri putra, karena ada muraja’ah (mengulang hafalan) sehingga mereka (para santri putra) bisa tetap meraih prestasi dalam lomba ini” Ungkap Nyono selaku ustadz pendamping.
Menurut para ustadz untuk mendapatkan berbagai ajang perlombaan tersebut butuh proses panjang. Sebelumnya santri Dede Suharto dan Afzalu Rahman memang pernah meraih juara saat perlombaan tahfidz maupun MHQ tingkat kabupaten dan nasional.
“Kalo kesulitannya ayat sering diulang-ulang, tapi Insyaallah mudah kalo kita terus berusaha dan banyak meminta kemudahan kepada Allah” Ungkap Nanang Assofa.
Harapan untuk Para Santri
Sementara itu, Kepala MTs Muhammadiyah Watulimo, Drs Warjito, mengatakan MTs Muhammadiyah Watulimo dan MBS Haji Suyoto juga berkomitmen untuk melahirkan kader-kader Agama, bangsa dan Persyaraikatan yang unggul dalam agama dan ilmu pengetahuan umum.
“Jadi kedepan apapun profesi dan jabatan mereka, para santri akan tetap menjadi hafidz Qur’an, jadi dokter namun dokter yang hafal Qur’an, jadi polisi tapi polisi yg hafal Qur’an, jadi pejabat pemerintahan tapi mereka juga hafal Qur’an, karena penghafaal qur’an itu istimewa maka kecil kemungkinan mereka akan melakukan kecurangan” Harap Drs. Warjito kepada para santri. (INFOKOM_MBS HS)
Leave a Reply