MBS Trenggalek Jadi Tuan Rumah Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Pesantren MPKU PP Muhammadiyah

Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPKU) menunjuk Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Pesantren dalam Pencegahan Tuberkulosis.

Kegiatan tersebut merupakan program kerjasama antara MPKU PP Muhammadiyah dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pembinaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peserta kegiatan ini merupakan perwakilan santri dan ustadz dari empat pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Trenggalek, yaitu MBS Trenggalek, MBS Haji Suyoto Watulimo, MBS Karangan dan MBS Usman bin Affan Tugu. Selain itu, peserta juga berasal dari puskesmas pembina Pesantren Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Trenggalek yakni, pukesmas Trenggalek, Ngulan Kulon, Tugu, Karangan dan Watulimo.

Menurut Wakil ketua MPKU PP Muhammadiyah dr. Esty Martiana Rachmie, M.Kes, program orientasi ini menjadi salah satu fokus kegiatan di MPKU PP Muhammadiyah. Salah satu alasan program ini diselenggarakan adalah karena Muhammadiyah ingin membantu pemerintah menangani Penyakit Tuberkulosis yang jumlahnya terbesar kedua di dunia.
“Indonesia merupakan negara terbesar ke dua di dunia yang menyumbang jumlah penderita Tuberkulosis” ungkap Esty.

Pelaksanaan orientasi di Pesantren pun juga tanpa alasan. Pasalnya, menurutnya Pondok Pesantren menjadi tempat yang cukup rawan penyebaran TBC.
“jika ada satu warga pesantren yang terkena TBC kemudian tidak segera terdeteksi, maka sangat besar kemungkinan yang lain akan banyak yang tertular, karena pesantren merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dan pengobatan untuk penderita TBC tidak cukup sehari dua hari, minimal enam bulan” pungkanya.

Selain dari MPKU, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek turut menjadi narasumber dalam kegiatan yang berlangsung pada 18-19 oktober 2021 tersebut. (IPIN-SEKRETARIS)