Ustadz Nasrul Manar, sebagaimana biasanya, memberikan ceramah/pengajian rutin setiap Kamis malam Jum’at di Masjid As Syafi’i yang berada di utara pasar Gandusari Trenggalek. Acara kajian dimulai setelah sholat Maghrib hingga pelaksanaan sholat isya berjamaah.
Sebelum memulai materi beliau mengingatkan. Malam ini sudah tanggal 9 Dzulqa’dah. Nanti, tanggal 1 Dzulhijah 1445 hijriyah, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024, hingga 10 Dzulhijah, semua amal kebaikan dilipat gandakan. Hanya jihad fi sabilillah, berperang di jalan Allah yang bisa menyamai kedudukan amalan di sepuluh hari awal bulan Dzulhijah tersebut.
Materi Kamis malam Jum’at tanggal 16 Mei 2023 atau 9 Dzulqa’dah 1445 Hijriah adalah tentang menyembunyikan keburukan sesama muslim. Materi dimulai dengan membacakan salah satu hadits shahih artinya “Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR Muslim)
Dijaman media sosial ini sangat mudah untuk menyebarkan keburukan sesama muslim. Hanya dengan jempol saja kita sudah share keburukan keburukan sesama. Lantas apa yang harus kita lakukan?
Kita, sebagai orang yang beriman tidak boleh menguraikan, menceritakan, mengumumkan, menyebarkan keburukan orang lain. Kita harus menutup, menyembunyikan aib orang lain. Jangan pula kita menceritakan keburukan orang lain di depan umum. Itu namanya menghina. Kita harus menutupnya.
Hadits Muslim diatas tidak berlaku pada orang kufur, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Fir’aun, Namrud, Qarun dan lain lain. Keburukan mereka harus di siarkan sebagai pelajaran bagi orang mukmin agar lebih berhati hati. Agar kita tidak terjerumus kepada kesesatan. Jangan sampai orang orang kufur itu malah dibenarkan karena kita tidak menyiarkan keburukan mereka.
Apabila kita menutupi aib saudara kita sesama muslim, Allah akan menutupi aib kita di dunia, juga aib kita di akhirat. Betapa bahagianya kita apabila aib aib kita ditutupi Allah ketika di dunia dan di akhirat.
Kegiatan pengajian rutin Kamis malam Jum’at di tutup dengan sholat Isya berjama’ah dan makan makan di emper masjid as Syafi’i. Malam ini menu agak berbeda, yakni mie pangsit. (Kamas Tontowi- INFOKOM)