Merespon cepat hasil RAPIMDA 1, PDPM Trenggalek langsung menyelenggarakan evaluasi dan perencanaan realisasi program bidang. Agenda tersebut digelar pada Sabtu (2/10) di Pantai Mutiara,Watulimo.
Para pimpinan dan anggota membedah rekomendasi hasil RAPIMDA 1 yang digelar di SMK Muhammadiyah Watulimo pekan lalu. Dari seluruh pengurus yang hadir, mereka memadukan progres kegiatan yang telah dilaksanakan dengan hasil RAPIMDA.
Bagi Trigus Dodik Susilo, pengurus yang telah mendapat amanah ini harus lebih bertanggungjawab atas keaktifan anggota dan realisasi program dari tanfidz yang telah disusun. Hal itu dipertegas dengan tuntutan pasca RAPIMDA 1, sehingga program perlu tuntas dan terencana dengan baik.
“Masing-masing program yang belum berjalan harus diperjelas problemnya. Saya tidak mau program hanya sekedar berjalan, jadi harus dimulai dari perencanaan, pengorganisasian dan realisasi. Ditambah rekomendasi RAPIMDA agar ada resuffle ditubuh PDPM akan segera kita jawab paling lama satu minggu kedepan”
Memang resuffle menjadi salahsatu rekomendasi peserta di RAPIMDA 1 PDPM Trenggalek. Hal itu harus dilakukan demi efektivitas perjalanan organisasi. Lebih lanjut ketua PDPM memberikan pesan kepada seluruh pimpinan jika pemuda Muhammadiyah Trenggalek saat ini punya tanggungjawab bagi organisasi dan untuk masyarakat Trenggalek.
Jauh lebih besar PDPM memiliki tugas moril bagi masyarakat Trenggalek, terutama perihal penolakan tambang dan pencegahan covid-19 melalui vaksinasi massal.
“Isu tambang ini mohon semua untuk siap mengawal, bidang lingkungan hidup dan KOKAM. Selain itu dalam rangka percepatan pencegahan covid-19 kita juga mendapat tanggungjawab untuk vaksinasi masal di Trenggalek”.
BID.INFOKOM
Leave a Reply