Sebagai sebuah organisasi sosial dan keagamaan yang memiliki basis masyarakat dan jaringan amal usaha, Muhammadiyah memiliki tugas untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
Oleh karena itu, menjelang MUSYDA ke- 11 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek, setidaknya ada 3 (tiga) hal mendasar yang perlu dibangun agar eksistensi Muhammadiyah Trenggalek benar dirasakan oleh masyarakat.
Ketiganya adalah: Pertama, Pembenahan internal organisasi PDM agar lebih cepat dan efektif serta pengembangan cabang dan ranting yang selama ini belum sepenuhnya berjalan massif.
Kedua, Peningkatan jaringan dan kualitas Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan secara merata. Selama ini sudah tercatat ada beberapa lembaga pendidikan yang berupaya untuk meningkatkan kualitasnya, diharapkan kolaboriasi dan gagasan besar PDM hadir setidaknya seperti yang sudah sukses dilakukan di MBS Trenggalek dan SD Muhammadiyah 1 Trenggalek.
Ketiga, tak kalah penting lagi saat ini wilayah ekonomi ummat menjadi stile baru dalam usaha dakwah dan pengembangan organisasi, maka perlu peningkatan Amal Usaha di Bidang Ekonomi di setiap cabang.
kemudian penulis membuat analisa sederhana dari 3 (tiga) poin diatas, yaitu sebagai berikut:
- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek kedepan perlu melakukan Identifikasi kebutuhan masyarakat dan keterlibatan pengurus cabang dan ranting. Khusus dalam upaya melakukan pengembangan cabang dan ranting, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, penting juga untuk melibatkan pengurus cabang dan ranting dalam proses identifikasi dan pengembangan program agar program yang dilakukan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat dijalankan secara efektif dan berkelanjutan.
- Bidang pendidikan juga menjadi PR. Untuk meningkatkan jaringan dan kualitas AUM Pendidikan secara merata, diperlukan penyediaan prasarana pendidikan yang memadai di setiap wilayah. Hal ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. Tak hanya prasarana tidak harus dalam bentuk fisik dan bantuan materi, namun juga jaringan, sistem dan forum kolegial antar lembaga pendidikan Muhammadiyah yang lebih intensif dan memberi dampak secara langsung. Hal ini sudah berjalan baik di MBS dan SD Inovatif, sehingga pelu dikemabangakan pada sekolah lain.
- Pengembangan kurikulum dan tenaga pendidik Sekolah Muhammadiyah menjadi ruh jalannya lembaga pendidikan. Selain penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan kurikulum dan kualitas tenaga pendidik juga perlu diperhatikan. Hal ini akan memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Seperti yang sudah lama menjadi bahan diskusi di internal Pemuda Muhammadiyah, Lembaga pendidikan kita butuh mengadopsi beberapa sekolah lain yang memiliki/ menambah kurikulum beda dan berkemajuan. Bisa diambil contoh memberikan tambahan kurikulum kebencanaan, kurikulum tentang alam dan berbasis kelautan atau pertanian adalah inovasi lemabaga pendidikan yang mungkin lebih dibutuhkan oleh masyarakat sekaligus sebagai upaya branding.
- Penting untuk melakukan Pemberdayaan ekonomi, untuk meningkatkan Amal Usaha di Bidang Ekonomi di setiap cabang, perlu dilakukan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat setempat. Pemberdayaan ekonomi dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan dan mendirikan amal usaha bidang ekonomi serta pengembangan usaha ekonomi yang berbasis masyarakat.
- Peningkatan manajemen dan pengelolaan Organiasi di Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Trenggalek. Peningkatan SDM dan pengelolaan organisasai juga perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan program dan pelayanan di PDM. Hal ini meliputi pengelolaan keuangan, pelaporan kegiatan dan pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bagian penting dari organisasi. Pelibatan kader muda dirasa penting dalam upaya untuk regenerasai sekaligus pembaharuan sistem pelayanan organisasi Muhammadiyah Trenggalek yang selama ini masih dirasa begitu saja. Mekipun harus mengeluarkan pembiayaan tak sedikit, namun hal ini harus dilakukan demi menyongsong perubahan dan pembenahan dalam tubuh organisasi. (TIM REDAKSI)
Leave a Reply