Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2025/2026 sudah mulai digaungkan. Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Watulimo tentu tidak ingin ketinggalan untuk mempersiapkan moment penting ini. Melihat penggunaan media sosial yang semakin massif, MAM Watulimo ingin membuat trobosan baru yang lebih menarik dan kekinian melalui sebuah konten.
Oleh karena itu, Yuyun Rahmawati, S.E selaku kepala sekolah menginisiasi dilaksanaknnya pelatihan content creator untuk siswa dan guru pada Kamis (19/12/24). Bertempat di ruang kelas XII, Tim Konten Kreator dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dikepalai oleh Farid Firmansyah, M.Psi Kepala Urusan Hubungan Masyarakat (Kaur Humas) bersama Dian Ika dan Zihan memberikan pelatihan konten kreator dengan fokus konten PPDB.
Yuyun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dua tahun terakhir MAM Watulimo mengalami penurunan kuantitas peserta didik. Hal ini menjadi PR dan tantangan bagi guru MAM Watulimo untuk bisa menaikkan animo masyarakat terhadap MAM Watulimo.
“Kami selalu melibatkan siswa di setiap moment PPDB. Harapannya dengan adanya pelatihan ini siswa maupun guru dapat menyerap dengan baik ilmu yang diberikan dari mulai teori sampai praktek, sehingga bisa meningkatkan daya tarik MAM Watulimo di mata masyarakat,” imbuhnya.
Di sisi lain, menurutnya siswa dan konten media sosial adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi penting untuk megarahkan siswa agar dapat memproduksi konten yang lebih positif dan bermanfaat.
“Dalam sehari manusia dapat berjam-jam scroll konten di media sosial. Bahkan banyak dari kita yang terpancing untuk membeli sesuatu atau melakukan sesuatu setelah melihat sebuah konten yang durasinya hanya 30 detik”, ungkap Farid.
Ia juga menambahkan, maka media sosial menjadi alternatif yang kekinian untuk menggait daya tarik masyarakat khususnya dalam hal PPDB. Tentunya, tidak hanya konten di media sosial saja, pengaktifan website sekolah sebagai sumber informasi yang lebih lengkap juga perlu dilakukan.
INFOKOM- (Siska Fadhilatul Laili-Guru MAM Watulimo)