Milad IGABA ke 24 tahun ini Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala PAUD Aisyiyah. Kegiatan ini dipilih untuk keluar dari rutinitas selama ini yang hanya menggunakan media daring.
Pertemuan yang sangat terbatas ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat para kepala PAUD Aisyiyah di Kabupaten Trenggalek agar selalu bersemangat dengan segala keterbatasannya.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (19/10) bertempat di Bustanul Athfal Aisyiyah Salamrejo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Total ada 26 Kepala PAUD Aisyiyah dari unsur Taman Kanak-kanak, Bustanul Athfal, Kelompok Bermain dan Satuan Paud Sejenis (SPS) se-Trenggalek yang berpartisipasi.
Turut hadir ketua Ariani Faridah, ketua PDA Trenggalek. Ia menyampaikan pesan agar kepala ABA harus konsisten mengembangkan diri agar kompetensinya tidak mandek.
” Pengajian itu selalu dilaksanakan walaupun materinya seputar sholat, puasa, zakat, namun terus diulang-ulang agar jamaah semakin paham dan meningkatkan kualitas diri. Biasanya orang akan giat beribadah setelah mengikuti pengajian kemudian lama-lama kendor, lalu ikut pengajian lagi, semangat lagi” tutur Ariani Faridah Ketua
“Oleh sebab itu peningkatan kapasitas atau kompetensi kepala sekolah ini perlu kita lakukan berkala, agar para kepala sekolah ini bersemangat dalam mengemban amanahnya” Imbuhnya.
Mantan Pengawas Pendidikan Agama Islam itu juga menyampaikan bahwa, seorang kepala sekolah harus mampu memimpin, jangan sampai ada kepala sekolah yang disepelekan oleh gurunya.
Baginya kepala sekolah harus memiliki lima kompetensi yaitu, (1)kompetensi kepribadian, kepala sekolah harus berakhlak mulia, (2) kompetensi managerial, kepala sekolah harus mampu mengambil keputusan yang tepat, (3) kompetensi sosial, kepala sekolah harus aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, (4) kompetensi kewirausahaan, kepala sekolah harus bisa mengkondisikan setiap peluang bahkan hambatan untuk mendapatkan keuntungan untuk lembaga, (5) kompetensi supervisi, kepala sekolah harus melakukan supervisi, terlepas gurunya suka atau tidak. Organisasi yang baik adalah yang setiap kegiatannya di catat. Imbuhnya dengan mengutip perkataan dr. Esty Ketua MKKS PP Muhammadiyah
Di akhir kegiatan ini Pimpinan Daerah Ikatan Guru ABA (IGABA) Kabupaten Trenggalek memberikan penghargaan kepada 11 orang guru dengan pengabdian 20 tahun lebih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja mereka.
Kesebelas guru yang tersebut adalah Sutilah dari Kelompok Bermain Aisyiyah 1 Trenggalek dengan masa kerja 38 tahun, Partini BA Aisyiyah Melati Jombok Pule dengan masa kerja 32 tahun, Jumiati TK Aisyiyah Siti Khodijah Dukuh masa kerja 31 tahun, Sutiarini BA Aisyiyah Tanggaran Pule masa kerja 30 tahun, Jumiati BA Aisyiyah Salamrejo masa kerja 29 tahun, Murtini TK Aisyiyah Watuagung masa kerja 25 tahun, Sudarti BA Aisyiyah Tanggaran masa kerja 22 tahun, Kusrini TK Aisyiyah 1 Trenggalek 21 tahun, Nurul Chotimah BA Aisyiyah Gemaharjo 21 tahun, Yatini TK Aisyiyah Slawe 21 tahun.
“Saya merasa terharu dan berasa sudah tua ya, kata Nurul salah satu penerima penghargaan yang di dibalas dengan tawa bersama seluruh peserta”. (YULFA MARDIANA-AISYIYAH)
Leave a Reply