Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Trenggalek semakin intensif menggerakkan program literasi di daerahnya. Meski Program ini bukan hanya diterapkan di Trenggalek, namun para kader NA sudah memulainya dengan rutin disetiap kajian ahad pagi.
Program literasi ini merupakan hasil dari keputusan Tanwir di Pimpinan Pusat (PP) tahun 2019 di Palembang. Sehingga Ralina Trenggalek sampai saat ini sudah jalan berjalan 5 tahun.
Dan Salah satu bentuk nyata dari gerakan ini di Trenggalek adalah pembukaan lapak baca di acara rutin Ahad Pagi untuk masyarakat.
“Kegiatannya sementara kami buka lapak baca di kegiatan Ahad Pagi. Alhamdulillah, tahun ini kami lolos seleksi bersama ratusan komunitas literasi lain di seluruh Indonesia dan mendapat bantuan dana sebesar Rp 50 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kegiatan literasi,” ungkap Denok, Ketua PDNA Trenggalek.
Denok juga menyampaikan bahwa rencana pelaksanaan program hasil bantuan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. “InsyaAllah, eksekusi kegiatan akan dimulai pada bulan Oktober ini,” tambahnya.
Dalam rencana program yang dituangkan oleh PDNA Trenggalek program literasi ini akan disiapkan untuk masyarakat secara umum seperti pelatihan menulis berita, pelatihan mendongeng dan supporting kegiatan bentuk lain guna menghidupkan minat literasi ke masyarakat luas di Trenggalek.
“Harapannya, program ini bisa meningkatkan kecakapan literasi bagi masyarakat Trenggalek,” pungkas Denok. (TIMRED)