Pengajian Ahad pagi pada Ahad (3/1), yang diselenggarakan oleh PDM Trenggalek di Kecamatan Panggul sukses menarik ribuan jamaah dari seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, termasuk jama’ah dari Masjid As Syafi’i di Dusun Jati, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari. Sebanyak 32 jama’ah dari Masjid As Syafi’i berangkat menggunakan dua mobil Elf pada pukul 06.00 pagi dan tiba kembali di Gandusari pukul 16.45 sore.
Rombongan terdiri dari ibu-ibu yang kompak mengenakan seragam merah dan empat orang bapak-bapak yang turut serta dengan penuh semangat. Bu Amsi, sebagai ketua rombongan sekaligus istri dari sopir Elf, mengatur dan mendata peserta. Setiap peserta memberikan iuran sebesar Rp 25.000 dan mendapatkan hidangan ringan berupa nasi bakar serta minuman segelas, cukup untuk mengganjal perut selama perjalanan.
Pada pukul 07.00, rombongan berangkat melalui Kecamatan Karangan dan sempat berhenti di Desa Jati untuk menjemput pasangan pengantin baru, Anang dan Nurul Asfiyah. Pasangan tersebut disambut hangat oleh rombongan yang kemudian melanjutkan perjalanan melalui Kecamatan Suruh. Di sana, terlihat rombongan dari Nahdlatul Ulama yang juga bersiap mengikuti acara mereka sendiri.

Setibanya di Panggul, seorang anggota Kokam membantu mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan peserta pengajian agar melewati jalan kecil di sekitar pasar yang sedang ramai. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di sekitar pasar. Rombongan akhirnya tiba di Masjid Jami Al Hilal pukul 08.00, masih ada waktu untuk mencari tempat nyaman sebelum pengajian dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir menjelang pukul 12.00 siang.
Usai pengajian, hujan deras tiba-tiba mengguyur. Rombongan jama’ah Masjid As Syafi’i memilih berteduh di dalam masjid untuk menunaikan shalat Dzuhur. Setelah suasana agak reda, mereka berangkat menuju Pantai Pelang. Namun, karena hujan tak kunjung berhenti, jama’ah terpaksa tetap berada di dalam mobil saat tiba di pantai. Meski begitu, suasana tetap ceria dengan canda tawa mereka yang justru menertawakan kondisi tersebut.
Tak putus asa, rombongan pun menuju Pantai Konang, tempat wisata yang bebas biaya masuk. Beruntung, hujan mulai reda saat mereka tiba. Ibu-ibu dan bapak-bapak jama’ah pun berlarian ke pantai, menikmati pemandangan laut, melihat para nelayan yang menarik jaring dan menjual ikan layur.
“Silakan Bu, ikannya murah-murah,” ajakan pedagang membuat suasana semakin meriah.
Tak hanya jama’ah As Syafi’i, rombongan pengajian dari kecamatan lain juga tampak menikmati suasana Pantai Konang. Setelah beberapa saat, mereka memutuskan kembali ke Gandusari dan tiba di depan Masjid As Syafi’i pada pukul 16.45 sore, dengan kenangan seru dan keceriaan di sepanjang perjalanan. (TIMRED-KAMAS TANTOWI)