Sosialisasi Platform Dakwah Digital PWPM Jawa Timur

Perkembangan teknologi dan informasi sangat cepat. Berbagai informasi dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia hanya dalam hitungan detik. Setiap berita dan kejadian dapat tersambung dengan cepat berkat digitalisasi di hampir segala bidang yang dibutuhkan manusia.

Hal ini menjadi tantangan di dunia Islam, karena Islam juga harus mampu memberi informasi dan ruang publik yang bisa menjawab tantangan zaman dan mampu mengimbangi percepatan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Maka bermunculanlah situs-situs yang tidak hanya mengimbangi percepatan ilmu pengetahuan tapi juga mengambil peran dalam mengemban tugas sebagai watawa shoubil haq watawa shoubisshobr serta sebagai rahmatan lil alamin.

Dakwah bukan hanya tugas para pemuka agama Islam, tetapi tugas manusia secara menyeluruh sebagaimana amanat dalam surat al-ashr tersebut yang menyebutnya “insana” yang artinya manusia bukan pemuka atau pemimpin agama Islam saja. Dakwah tidak selalu harus monoton melalui ceramah, khutbah dan lain sebagainya, namun sesuai dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan teknologi dakwah bisa masuk dalam dunia maya melalui jaringan internet.

Namun yang menjadi ironis adalah dari total 274,9 juta jiwa ada 345,3 juta mobile conection yang artinya mobile untuk mengakses internet lebih banyak dari jumlah manusianya. Maka dari itu Bidang Dakwah PWPM Jawa Timur mengadakan Sosialisasi Platform Dakwah Digital dengan tema Memperkuat Organisasi dan Dakwah Muhammadiyah berbasis Big Data. Sosialisasi ini diadakan bertahap diseluruh wilayah Jawa Timur dan pada tanggal 16 Oktober 2021 dilaksanakan sosialisasi ini di PDPM Mataraman dan bertempat di Omah Langit Ngebel Ponorogo.

Dalam sosialisasi ini PDPM Trenggalek Bidang Dakwah yang diketuai oleh Mujiarto dan sekretaris bidang Mansyur Abdurrahman Wahid serta mengajak anggota pemuda muhammadiyah Daerah Trenggalek Matohar turut hadir dan menuntaskan acara hingga selesai. Hadir sebagai narasumber Wakil Ketua Bidang Dakwah PWPM Jawa Timur Ahmad Shobrun Jamil bersama dua personil bidang dakwah PWPM Jawa Timur.

Dalam paparannya Ustadz Ahmad Shobrun Jamil menjelaskan bahwa sekitar 61,8% populasi manusia atau sekitar 170 juta jiwa adalah pengakses internet. Dan lebih terheran lagi bahwa penambahan jiwa tahun 2020 sampai 2021 sekitar 1,1% namun penambahan pengakses internet 1,2% yang artinya jumlah pengguna internet naik lebih besar daripada jumlah jiwa yang baru lahir.

“Tahun 2020 samapi 2021 ada penambahan jiwa sebesar 1,1% atau sekitar 2,9 juta jiwa, sedangkan penambahan akun pengguna internet di tahun yang sama ada penambahan 1,2% atau sekitar 4 juta akun. Berarti 1 jiwa tidak hanya memiliki 1 akun atau bahkan anak yang baru lahir saja sudah di daftarkan akun pengguna internet oleh orangtuanya”. ungkap wakil ketua bidang dakwah PWPM Jawa Timur.

Pimpinan di PWPM Jatim tersebut menambahkan bahwa melihat potensi itu seharusnya negara yang mayoritas penduduknya Islam situs yang paling tinggi dikunjungi adalah situs-situs dengan kontem agam Islam, namun ternyata bukan. Dilihat dari top websites Ranking (Top sites ranking for Community And Society > Faith And Beliefs in Indonesia) menujukkan situs Islam tertinggi pada urutan ke- 220 dan muhammadiyah.or.id pada urutan ke-2.827. Maka melihat kenyataan itu Bidang Dakwah Pemuda Muhammadiyah harus sigap dan bergerak dalam mengemban misi Dakwah untuk mengangkat rangking situs islam utamanya milik persyarikatan Muhammadiyah agar bisa naik sebagai situs yang banyak dikunjungi. Lebih dari itu dakwah Muhammadiyah harusnya mampu menjawab tantangan masa kini dan mampu menyelesaikan permasalahan umat.

Ustadz Shobrun Jamil begitu akrab dipanggil menambahkan Muhammadiyah perlu melihat media sebagai basis untuk sarana dakwah.
“Dengan digitalisasi dakwah, maka diharapkan dakwah Muhammadiyah ke depan lebih terarah dan banyak dikunjungi oleh pengguna akun serta terpetakan kondisi dimasing masing daerah. Dan masjid-masjid Muhammadiyah dapat dilihat dan terbaca di google map beserta alamat lamannya baik facebook, instagram, twitter yang memuat kegiatan dakwah masjid dan apapun informasi tentang masjid tersebut” Jelasnya.

Sehingga nantinya pelaksanaan dakwah khususnya di masjid-masjid Muhammadiyah se-Jawa Timur beserta kegiatan serta informasi lainnya bisa dengan mudah diakses. Dan akhirnya situs Muhammadiyah menjadi trending topik sebagai laman yang banyak dikunjungi dan banyak di akses sehingga memberi banyak kebermanfaatan untuk umat. (BID DAKWAH- MJ)