Bidang Dakwah dan Kajian Islam Pemuda Muhammadiyah Trenggalek menggelar diklat da’i millenial, Sabtu-Ahad, 26-27 Februari 2022. Bertempat di Masjid SD Muhammadiyah 1 Trenggalek, diklat tersebut diikuti puluhan peserta utusan setiap Cabang.
Hadir pada acara pembukaan, ketua PDM Trenggalek, Drs. H. Rohmat, MM. Dalam sambutannya Ketua PDM yang menjabat sejak 2010 tersebut mengatakan bahwa kegiatan diklat da’i muda ini semagatlah penting.
“Alhamdulillah ini kegiatan yang tidak hanya penting tapi sangat dibutuhkan oleh Muhammadiyah.” Tuturnya.
Lebih lanjut, wakil ketua Baznas Trenggalek tersebut menjelaskan tentang betapa beratnya tantangan dakwah Muhammadiyah saat ini, karena belum banyak da’i muda Muhammadiyah yang muncul dan tampil ke permukaan.
“Kita tahu di masjid-masjid kita sangat kekurangan kader da’i, bahkan pernah terjadi sebuah masjid gagal jum’atan karena khotibnya tidak datang”. Imbuhnya.
“Maka saya berharap diklat da’i ini tidak hanya selesai begitu saja, tapi harus ada pertemuan rutin, kajian rutin, mendalami ilmu agama, agar fenomena kekurangan da’i itu bisa kita atasi”. Pungkas Rohmat.
Sementara itu, ketua panitia sekaligus Kabid Dakwah PDPM Trenggalek, Mujiarto menyampaikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan diklat tersebut. Kepala MIM Salamrejo tersebut mengatakan bahwa program diklat da’i Millenial itu merupakan respon dari gagasan digitalisasi dakwah Pemuda Muhamadiyah yang digagas PWPM Jawa Timur.
“Kami berharap melalui diklat ini, kita bisa aktif melakukan kegiatan dakwah melalui media sosial, karena dakwah itu tidak hanya degan lisan, tapi juga bisa dengan tulisan. Ujarnya
“Seusai diklat, sebagai tindak lanjut kita akan membuat korp da’i muda Muhammadiyah” imbuhnya.
Mengusung tema Peran Da’i Muda di Era Modern, diklat yang digelar secara offline tersebut menghadirkan narasumber dari internal Muhammadiyah Trenggalek dan juga Kabid Dakwah PWPM Jawa Timur. (IPIN_PDPM)
Leave a Reply