13 Organisasi Merajut Asa dan Doa Hadapi Pandemi Trenggalek

Menyikapi pandemi yang belum usai ditengah perayaan HUT RI ke 76, tokoh agama dan ketua lintas organisasi kepemudaan di Trenggalek menggelar doa bersama di Gedung Smart Center Trenggalek pada Rabu (18/6).

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh M. Nur Arifin. Bupati Trenggalek itu menegaskan dalam kondisi yang sulit ini pemerintah berupaya berusaha membuat kebijakan terbaik meskipun mengakui masih ada kekurangan dan meminta maaf karena dampak pandemi belum mampu sepenuhnya diselesaikan pemerintah.

Moment yang mempertemukan 13 ketua lintas organisasi tersebut berupaya menyatukan asa dan doa serta pemikiran melalui gagasan dari para pimpinan organisasi. Salah satu diantaranya Trigus Dodik Susilo ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Trenggalek.

Pria asli Watulimo tersebut menjelaskan jika kondisi pandemi tidak terpisahkan dari berubahnya keseimbangan alam. Bahkan masyarakat kadang tidak berfikir jika makluk kecil yang dianggap tak berguna pun ternyata bermanfaat bagi nyawa umat manusia.

“Saat pandemi ini terus berlanjut kita sadar jika keseimbangan alam memang sudah terganggu. Oksigen saat pandemi menjadi barang langka, dan plankton yang hampir kita tidak tau manfaatnya ternyata makluk ini memberi kontribusi besar bagi ketersediaan oksigen bumi”, Ungkap Trigus.

Pemuda Muhammadiyah menilai situasi saat ini sebagai momentum untuk memahami keseimbangan alam. Sebab pandemi Covid 19, adalah musibah global yang hanya bisa dihindari dengan mengambil hikmah dan sisi positif terutama bagi generasi muda.

Gelaran doa bersama tersebut turut diikuti ratusan peserta melalui telekonferensi yang disiarkan langsung. Semoga acara tersebut mampu membawa dampak positif bagi ikhtiar pemerintah bersama seluruh lintas organisasi dan masyarakat Trenggalek dalam menangani pandemi. TIM INFOKOM/PDPM TGL